Menyayangimu Adalah Sebuah Kesia-siaan, Yang Tak Akan Aku Sesalkan


Penyesalan memang selalu datang belakangan. Sadar telah melakukan kesalahan, baru kita akan merasa sedih lantaran dirundung sesal. Setelahnya, kita hanya bisa berandai-andai, membayangkan segala kemungkinan yang terjadi jika kita tidak melakukan kesalahan itu.

Anehnya, sampai detik ini aku tidak pernah berandai-andai tentang kamu dan masa lalu. Meski akhirnya tidak bisa bersama, kamu adalah kebahagiaan yang pernah ada dalam hidup aku. Tidak ada kesedihan atau penyesalan, sekalipun kebersamaan kita hanya dianggap sebuah kesia-siaan. 
Kehadiranmu bukanlah kesalahan. aku pun tak punya alasan untuk menyesal
"Aku mungkin orang paling keras kepala di dunia, paling suka mengejar sesuatu yang membuat hati merasa bahagia."
Apa artinya hidup jika tidak bahagia?
Kalimat itulah yang sejak dulu aku jadikan pegangan. aku yakini bahwa hidup memang selayaknya digunakan untuk mengejar kebahagiaan. Entah itu soal pekerjaan, pendidikan, passion, cinta atau apa saja yang penting buat diri kita sendiri merasa bahagia. 

Toh hidup katanya hanya sementara. Bukankah tidak adil jika waktu yang sebentar justru tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya? aku fokus dengan kehidupan dan tentunya pekerjaan yang aku cintai, meski orang-orang di sekitar tidak mengamini. aku gigih mengejar apa yang aku ingini, meski harus susah payah merasakan jatuh bangun sendiri.

"Berdampingan denganmu tanpa ada keraguan, sekalipun kita ini dua orang yang punya sekian perbedaan."

Prinsip itu pula yang akhirnya mengantarkan aku pada kamu. Wanita sederhana yang sejak pertama mampu menggerus rasa ragu. Iya kamu, yang dengan jujur memperlihatkan segala kelebihan dan kekuranganmu. Dan yang tanpa malu-malu menyatakan pikiran dan perasaanmu.

Sekalipun kita ini dua orang yang punya sekian perbedaan, tidak pernah sedikitpun muncul keraguan. Bagi aku, perbedaan itu justru yang membuat hubungan kita lebih berwarna. Dari titik itu pula kita akan belajar untuk sama-sama menerima. Mengkompromikan yang berbeda biar bisa tetap bersama.

"Aku percaya, jika hidup adalah perjalanan, maka cinta jadi salah satu yang harus diperjuangkan."

Banyaknya perbedaan memang bisa membuat kita frustasi. Tapi sekali lagi, aku meyakini bahwa esensi cinta adalah perjuangan macam ini. Sederhana saja – ketika kamu mengakui mencintai seseorang, maka sekuat tenaga kamu akan berusaha untuk bisa bersamanya.

Justru perbedaan dan perjuangan ini yang semakin hari semakin menguatkan keyakinan aku pada kamu. Bahwa dibalik semua kesulitan yang harus kita hadapi, kelak ada kebahagiaan yang pasti kita temui. Dan alih-alih berhenti mencari selainnya lagi, aku mantap berjuang demi kamu yang memang aku cintai. Walaupun sebenarnya, aku pun bukan cenayang yang bisa memprediksi apa yang terjadi nanti.

"Gagal tidak lantas membuat aku menyesal. Bukankah lebih baik gagal, daripada belum berusaha dengan maksimal?" 

Setelah bertahun-tahun bersama, aku harus menerima kenyataan bahwa kamu ternyata tidak sama keras kepalanya dengan aku. Lelah dengan berbagai perbedaan yang menimbulkan perselisihan, kamu memilih pergi dan menjalani kehidupan yang lain tanpa aku. Merasa sedih itu wajar, tapi percayalah bahwa aku tidak pernah menyesal.

Bagi aku, kegagalan adalah sebaik-baiknya perjuangan. Gagal jadi bukti bahwa aku sudah berusaha, memperjuangkan kamu yang aku yakini mau melakukan hal yang sama. Tapi ketika kenyataan berkata lain, aku berusaha ikhlas menerima. Toh aku lebih baik gagal, daripada menyesal karena sama sekali belum pernah berusaha berjuang.

"Kehadiranmu dalam hidup aku bukanlah kesalahan. aku pun tak punya alasan untuk menyesal atau merutuki keadaan." 

Meski sekarang kamu jadi sekadar penggalan kisah di masa lalu, tidak ada sedih berlebihan yang aku rasakan. Kenyataan pernah berjuang demi kamu membuat aku lebih tenang. Sekali lagi, setidaknya aku sudah pernah berjuang demi kita.

Dan kamu, kehadiranmu dalam hidup aku bukanlah kesalahan. aku justru bersyukur karena kamu pernah menghadirkan bahagia dalam hidup aku. Tak ada alasan untuk menyesal atau merutuki keadaan. Meski banyak orang menganggap perjuangan aku adalah kesia-siaan, kamu dan semua kisah itu sungguh tidak pernah aku sesalkan.
Previous
Next Post »
0 Komentar